Belajar Anggar Untuk Pemula

Anggar dapat dijadikan sebagai sebuah sarana pendidikan olahraga maupun juga senjata untuk membela diri. Profesionalisme diakui oleh olahraga ini sebelum tahun 1980-an dan pertama kalinya anggar diperlombakan di ajang Olimpiade di tahun 1896. Bahkan kini anggar menjadi program olahraga tetap yang bisa kita jumpai pada ajang Olimpiade dan berikut ini merupakan teknik dasar anggar untuk Anda ketahui.

Dalam teknik atau cara bermain anggar, penting untuk mengawalinya dengan sikap hormat. Sebelum bertanding, baik di dalam latihan atau pertandingan resmi, sikap hormat adalah prosesi wajib di mana ada kaitannya dengan persahabatan atau pertemanan. 

Perlu ada kontak mata antara sesama pemain anggar dan sikap hormat bisa dilakukan sesudah pemain berdiri tegak pada loper/landasan anggar.
Dalam melakukan gerak atau sikap hormat, pastikan pemain untuk melakukannya dengan posisi ujung pedang berada di bawah bagian depan di awal di mana harus menunjung ujung kaki sebelah kanan bila menggunakan tangan kanan dan ujung kaki kiri apabila kidal.

Angkat pedang dengan melakukan tekukan tangan sampai kling/blade ada di muka wajah namun ujung pedang pastikan menghadap atas.
Pegang masker atau topeng anggar tepat di sisi tubuh.
Lakukan hormat ke sejumlah penjuru dan tujuan hormat adalah kepada wasit, penonton serta antar pemain.

Makna dari gerak atau sikap hormat pada olahraga anggar memang dianggap dalam karena dengan sikap hormat ini otomatis menunjukkan permainan yang adil antar pemainnya. Hukum dari gerak hormat ini juga wajib dan perlu dilakukan setiap pemain anggar setiap kali hendak memulai pertandingan dan di waktu hendak mengakhiri permainan atau pertandingan.


Untuk melakukannya, di bawah ini adalah beberapa langkah yang perlu diikuti dan dilakukan:
Posisi kuda-kuda di awal adalah kaki bisa berjarak 15 inci kurang lebih antara kaki belakang dan depan dengan sudut kaki membentuk 90 derajat.

Bagian tumit kaki belakang dan depan pastikan ada di satu garis yang sama.
Kaki depan harus dalam kondisi lurus dan menghadap ke arah lawan, sementara kaki belakang memutar dengan sudut 90 derajat.

Naikkan lengan dan bawalah pada satu posisi di mana lengan ke satu posisi di mana bagian atasnya sejajar atau lurus dengan bahu kiri dan lengan bawah bisa membentuk satu sudut 90 derajat.
Tekuk pergelangan tangan dan jagalah posisi tangan sedikit terbuka sambil ujung tangan menunjuk menghadap lawan.

Pada anggar, langkah atau step maju dan mundur perlu diperhatikan. Ketika sudah menguasainya dengan baik, setiap pemain anggar tak perlu lagi khawatir akan performa mereka nantinya ketika bertanding.

Step Maju/Advance
Gerak ini khusus untuk maju ke depan menggunakan kaki kanan di mana kaki depanlah yang mendarat ke lantai pertama kali dan langsung diikuti dengan kaki kiri yang melangkah.
Kaki kanan saat bergerak ke arah bawah menyentuh lantai perlu dikoordinir dengan langkah serta gerakan kaki kiri supaya keduanya bisa kompak.
Pastikan lutut ditekuk dan sudut siku-siku yang memosisikan kaki harus terjaga dan kaki sebaiknya dihindarkan dari menyeret atau meluncur ke lantai.

Step Mundur/Retreat
Untuk langkah mundur, bawalah punggung kaki belakang dan angkat lebih dulu satu jarak kaki dan kemudian lanjutkan dengan kaki depan supaya mendapatkan jarak yang sama.
Bergeraklah mundur dengan memijakkan kaki kiri lebih dulu dan kaki kanan ikut mundur kemudian.
Akhirnya, pertahankan posisi sudut siku-siku dan hindari menyeret dan meluncurkan kaki.

Teknik lainnya yang juga penting untuk dikuasai oleh para pemain anggar adalah teknik serang atau menyerang di mana istilah lain yang kita ketahui adalah the lunge.Pada awalnya, posisikan gerak secara penuh di mana mengarah ke depan dengan kaki diimbangi bokong yang berposisi stabil.

Lengan di saat yang sama bisa diluruskan dan menjadi ancaman lurus pada lawan dengan menolakkan kaki belakang sehingga saat gerakan maju ada kekuatan.Awali pergerakan pada poin sebelum ini dengan meluruskan lengan yang memegang pedang dan ujung pedang dapat menjangkau lawan tepat seperti yang ditargetkan.

Dengan tangan pemegang pedang, di saat yang sama lontarkan kaki lurus ke arah depan untuk bergerak penuh di mana tumit mendarat di lantai lebih dulu sehingga jatuhnya akan ada pada posisi serangan penuh.

Gerakan yang dianggap sempurna ketika menyerang adalah ketika mampu meninggalkan bagia bokong, lengan, pinggul, bahu, serta paha kanan dengan tinggi sejajar lantai.
Kepala harus ada dalam posisi tegak lurus sejajar dengan tulang belakang dan lutut bisa disejajarkan di atas tumit dengan posisi kakai mengarah ke depan.


Dalam olahraga anggar, teknik menangkis juga sangat perlu untuk dikuasai para pemainnya karena menangkis selalu digambarkan sebagai gerak bertahan yang memagari satu serangan senjata dari area target. 

Agar tidak terserang alias tak menjadi kalah karena serangan lawan, dibutuhkan teknik mengelak atau menangkis dan ada cara utama yang bisa dilakukan oleh setiap pemain anggar:
Menjaga posisi dan menjadikan senjata atau pedang sebagai alat bertahan adalah metode pertama.
Kedua, pemain anggar bisa melontarkan pada pangkal senjata sekuat tenaga dengan bertahan di daerah tengah ketika melakukan atau berada pada proses serangan.
The Disengagement